Senin, 08 Juni 2015

HUBUNGAN ANTARA SOSIOLINGUISTIK DENGAN ILMU LAIN

HUBUNGAN ANTARA SOSIOLINGUISTIK DENGAN ILMU LAIN
            Sosiolinguistik merupakan ilmu yang mengkaji bahasa, masyarakat, dan hubungan bahasa dengan masyarakat. Cakupan sosiolinguistik akan semakin jelas jika dilihat hubungan sosiolinguistik dengan ilmu lain yang terkait, seperti hubungan sosiolinguistik dengan ilmu sosiologi, pragmatik, antropologi, dan lain sebagainya.
a.         Sosiolinguistik dengan Sosiologi
Sosiolinguistik adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia sebagai individu ataupun sebagai kelompok masyarakat. Menurut Nababan (1991: 2) yang dikutip oleh Aslinda dan Syafyahya (2010: 12) mengemukakan bahwa sosiolinguistik digunakan untuk membahas aspek-aspek kemasyarakatan, khususnya variasi yang terdapat dalam bahasa yang berkaitan dengan faktor-faktor kemasyarakatan atau sosial. Dengan demikian, hubungan antara sosiolinguistik dengan sosiologi sangatlah erat.
b.        Sosiolinguistik dengan Pragmatik
Sosiolinguistik mengkaji variasi bahasa dan penggunaan bahasa dalam hubungannya dengan perilaku masyarakat atau variasi bahasa dalam hubungannya dengan konteks sosial masyarakat yang mendukungnya (Fishman, 1972: 4; dalam Chaer dan Agustin, 1995: 5). Berbicara mengenai konteks berkaitan erat dengan ilmu pragmatik. Konteks adalah unsur di luar bahasa dikaji dalam pragmatik.
Pragmatik adalah aspek-aspek pemakaian bahasa atau konteks luar bahasa yang memberikan sumbangan pada ujaran, dan syarat-syarat yang mengakibatkan serasi atau tidaknya pemakaian bahasa dalam komunikasi Kridalaksana (1993: 176; dalam Aslinda dan Syafyahya, 2010: 13). Untuk mengkaji pragmatik di dalam bahasa tertentu, diperlukan memahami sebuah konteks yang merupakan aspek-aspek lingkungan fisik atau sosial yang saling berkaitan dengan ujaran tertentu. Lingkungan sosial yang memengaruhi pemakaian bahasa di antaranya status sosial, tingkat pendidikan, umur, tingkat ekonomi, dan jenis kelamin.
Dari penjelasan tersebut, dapat dilihat hubungan sosiolinguistik dengan pragmatik. Bahasa apa yang digunakan oleh masyarakat sehingga komunikasi menjadi lancar, hal itu merupakan kajian sosiolinguistik. Sedangaka pengetahuan yang sama-sama dimiliki oleh pembicara dan mitrawicara sehingga komunikasi menjadi serasi, hal itu merupakan kajian pragmatik.
c.         Sosiolinguistik dengan Antropologi
Antropologi mempelajari manusia dan kebudayaan, serta sistem kemasyarakatan. Antropologi adalah kajian tentang masyarakat dari sudut kebudayaan dalam arti luas. Kebudayaan tersebut bisa mencakup hal-hal, seperti kebiasaan, adat, hukum, nilai, lembaga sosial, religi, teknologi, dan bahasa (Sumarsono dan Paina, 2003: 13).

Dari pengertian itu, dapat dilihat hubungan sosiolinguistik dengan antropologi. Antropologi mengkaji masyarakat dari sudut kebudayaan. Salah satu unsur kebudayaan adalah bahasa. Artinya, dengan bahasa masyarakat dapat mempelajari kebudayaan. Bagi antropologi, bahasa sering kali dianggap sebagai ciri penting bagi jati diri sekelompok orang berdasarkan etnik (Sumarsono dan Paina, 2003: 13). Masyarakat dapat diklasifikasikan berdasarkan etniknya. Setiap etnik akan berkomunikasi dengan etnik lain. Bahasa apa yang akan digunakan oleh setiap etnik jika berkomunikasi dengan etnik lain itu merupakan kajian sosiolinguistik.

1 komentar: