HUBUNGAN ANTARA SOSIOLINGUISTIK
DENGAN ILMU LAIN
Sosiolinguistik
merupakan ilmu yang mengkaji bahasa, masyarakat, dan hubungan bahasa dengan
masyarakat. Cakupan sosiolinguistik akan semakin jelas jika dilihat hubungan
sosiolinguistik dengan ilmu lain yang terkait, seperti hubungan sosiolinguistik
dengan ilmu sosiologi, pragmatik, antropologi, dan lain sebagainya.
a.
Sosiolinguistik dengan Sosiologi
Sosiolinguistik
adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia sebagai individu ataupun sebagai
kelompok masyarakat. Menurut Nababan
(1991: 2) yang dikutip oleh Aslinda dan Syafyahya (2010: 12) mengemukakan bahwa
sosiolinguistik digunakan untuk membahas aspek-aspek kemasyarakatan, khususnya
variasi yang terdapat dalam bahasa yang berkaitan dengan faktor-faktor kemasyarakatan
atau sosial. Dengan demikian, hubungan antara sosiolinguistik dengan sosiologi
sangatlah erat.
b.
Sosiolinguistik dengan Pragmatik
Sosiolinguistik
mengkaji variasi bahasa dan penggunaan bahasa dalam hubungannya dengan perilaku
masyarakat atau variasi bahasa dalam hubungannya dengan konteks sosial
masyarakat yang mendukungnya (Fishman, 1972: 4; dalam Chaer dan Agustin, 1995:
5). Berbicara mengenai konteks berkaitan erat dengan ilmu pragmatik. Konteks
adalah unsur di luar bahasa dikaji dalam pragmatik.
Pragmatik adalah
aspek-aspek pemakaian bahasa atau konteks luar bahasa yang memberikan sumbangan
pada ujaran, dan syarat-syarat yang mengakibatkan serasi atau tidaknya
pemakaian bahasa dalam komunikasi Kridalaksana (1993: 176; dalam Aslinda dan
Syafyahya, 2010: 13). Untuk mengkaji pragmatik di dalam bahasa tertentu,
diperlukan memahami sebuah konteks yang merupakan aspek-aspek lingkungan fisik
atau sosial yang saling berkaitan dengan ujaran tertentu. Lingkungan sosial
yang memengaruhi pemakaian bahasa di antaranya status sosial, tingkat
pendidikan, umur, tingkat ekonomi, dan jenis kelamin.
Dari penjelasan
tersebut, dapat dilihat hubungan sosiolinguistik dengan pragmatik. Bahasa apa
yang digunakan oleh masyarakat sehingga komunikasi menjadi lancar, hal itu
merupakan kajian sosiolinguistik. Sedangaka pengetahuan yang sama-sama dimiliki
oleh pembicara dan mitrawicara sehingga komunikasi menjadi serasi, hal itu
merupakan kajian pragmatik.
c.
Sosiolinguistik dengan Antropologi
Antropologi mempelajari
manusia dan kebudayaan, serta sistem kemasyarakatan. Antropologi adalah kajian
tentang masyarakat dari sudut kebudayaan dalam arti luas. Kebudayaan tersebut
bisa mencakup hal-hal, seperti kebiasaan, adat, hukum, nilai, lembaga sosial,
religi, teknologi, dan bahasa (Sumarsono dan Paina, 2003: 13).
Dari pengertian itu, dapat dilihat hubungan sosiolinguistik dengan antropologi. Antropologi mengkaji masyarakat dari sudut kebudayaan. Salah satu unsur kebudayaan adalah bahasa. Artinya, dengan bahasa masyarakat dapat mempelajari kebudayaan. Bagi antropologi, bahasa sering kali dianggap sebagai ciri penting bagi jati diri sekelompok orang berdasarkan etnik (Sumarsono dan Paina, 2003: 13). Masyarakat dapat diklasifikasikan berdasarkan etniknya. Setiap etnik akan berkomunikasi dengan etnik lain. Bahasa apa yang akan digunakan oleh setiap etnik jika berkomunikasi dengan etnik lain itu merupakan kajian sosiolinguistik.
Sangat membantu
BalasHapus