BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Setiap
bidang ilmu tentu mempunyai kegunaan praktis. Begitu juga dengan
sosiolinguistik yang merupakan ilmu pengetahuan yang empiris karena berdasarkan
pada kenyataan-kenyataan yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.
Sosiolinguistik juga dikatakan sebagai ilmu teoritis karena kita mengumpulkan
dan mengatur gejala-gejala sosial berdasarkan teori, membuat penafsiran yang
sistematis, dan memformulasi gejala-gejala itu.
Sosiolinguistik
sebagai cabang linguistik mwmandang atau menempatkan kedudukan bahasa dalam
hubunngannya dengan pemakai bahasa di dalam masyarakat, karena dalam kehidupan
bermasyarakat manusia tidaka lagi sebagai individu, akan tetap sebaga
masyarakat sosial. Oleh karena itu, segala sesuatu yang dilakukan manusia dalam
bertutur akan selalu dipengaruhi oleh siituasi dan kondisi di
sekitarnya. Sosiolinguistik berupaya menjelaskan kemampuan manusia menggunakan
aturan-aturan berbahasa secara tepat dalam situasi-situasi bervariasi.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
itu sosiolinguistik?
2. Apa
itu sosiologi bahasa?
3. Bagaimana
perbedaan antara sosiolinguistik dan sosiologi bahasa?
4. Bagaimana
kaitan sosiologi dan linguistik?
C. Tujuan
1. Mendeskripsikan pengertian
sosiolinguistik.
2. Mendeskripsikan pengertian sosiologi
bahasa.
3. Menunjukkan hubungan
sosiolinguistik dengan sosiologi bahasa.
4. Menunjukkan hubungan
sosiolinguistik dengan disiplin ilmu lailinguistik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat
Sosiolinguistik
Sosiolinguistik
merupakan gabungan antara sosiologi dan disiplin linguistik. Keduanya mempunyai
hubungan yang sangat erat namun berbeda kajiannya. Sosiologi adalah kajian yang
objektif dan ilmiah mengenai manusia di dalam masyarakat, dan mengenai lembaga-lembaga
sosial dan segala masalah sosial dalam satu masyarakat, akan diketahui
cara-cara manusia menyesuaikan diri denagan lingkungannya, masing-masing dalam
masyarakat. Sedangkan linguistik adalah bidang ilmu yang mempelajari bahasa,
atau bidang ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Jadi,
sosiolinguistik adalah bidang ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa dalam
kaitannya dengan penggunaan bahsa itu di dalam masyarakat.
Sedangkan
menurut ahli bahasa sosiolinguistik dapat diartikan sebagai berikut:
1. Menurut
Kridalaksana (1978), sosiolinguistik adalah ilmu yang mempelajari ciri dan
pelbagai varriasi bahasa, serta hubungan di antara para bahasawan dengan ciri
fungsi variasi bahasa itu di dalam suatu masyarakat.
2. Menurut
Nababan (1984) sosiolinguistik adalah pengkajin bahsa dengan dimensi
kemasyarakatan.
3. Sociolinguistic
is the study of characteristics of language varieties, the characteristics of
their function, and the characteristics of their speakers as these three constanly
interact, chane and change one another within a speec community.
(Sosiolinguistik adalah kajian tentang ciri khas variasi bahasa, fungsi-fungsi
variasi bahasa, dan pemakai bahsa karena ketiga unsur ini selalu berinteraksi,
berubah, dan saling mengubah satu sama lain dalam satu masyarakat tutur. (J. A.
Fishman, 1972)
4. Sosiolinguistik
adalah kajian mengenai bahasa dan pemakaiannya dalam konteks sosial dan
kebudayaan (Rene Appel, Gerad Hubert, Greus Meijer, 1976).
5. Sosiolinguistik
adalah subdisiplin ilmu bahasa yang mempelajari faktor-faktor sosial yang
berperan dalam penggunaan bahasa dan pergaulan sosial (G. E. Booij, J. G.
Kersten, dan H. J. Verkuyl. 1975)
6. Menurut
Nancy Parrot Hickerson (1980) sosiolinguistik adalah pengembangan sub bidang
linguistik yang memfokuskan penelitian pada variasi ujaran, serta mengkajinya
dalam suatu konteks sosial. Sosiolinguistik meneliti korelasi antara
faktor-faktor sosial dengan variasi bahasa.
Dari
pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa sosiolinguistik adalah
cabang ilmu linguistik yang bersifat interdisipliner dengan ilmu sisologi,
dengan objek penelitian hubungan antara bahasa dngan faktor-faktor sosial di
dalam masyarakat tutur.
Menurut
pandangan sosiolinguistik mekanisme perubahan bahasa dapat dipahami dengan
mempeajari dorongan-dorongan sosial yang memacu penggunaan bentuk-bentuk yang
bbervariasi di tengah lingkungan yang beraneka ragam.
B. Sosiologi
Bahasa
Istilah
sosiologi bahasa sangat berkaitan dengan sosiolinguistik. Bahkan banyak orang
menganggap bahwa keduanya sama. Namun jika diteliti, keduanya mempunyai
perbedaan. Perbedaan tersbut diungkapkan oleh Fishman, pakar sosiolinguistik
yang andilnya sangat besar dalam kajian sosiolinguistik.
Perbedaan
sosiolinguistik dan sosiologi bahasa adalah:
· Sosiolinguistik
v Kajiannya
bersifat kualitatif.
v Penelitiannya
dimasuki dari bidang linguistik.
v Lebih
berhubungan pada dengan perincian-perincian penggunaan bahasa yang sebenarnya.
v Contohnya:
deskripsi pola-pola pemakain abahasa atau dialek tertentu yang dilakukan
penutur, topik, dan latar pembicaraan.
· Sosiologi
Bahasa
v Kajiannya
bersifat kuantitatif.
v Penelitiannya
dimasuki dari bidang sosiologi.
v Lebih
berhubungan dengan faktor-faktor sosial yang salaing bertimbal balik dengan
bahasa atau dialek.
v Contohnya:
perkembangan bilingualisme, perkembangan pembakuan bahasa dan perencanaan
bahasa di negara-negara berkembang.
Istilah
sosiolinguistik baru dikenal pada tahun 1952 dalam karya Haver C. Currie yang
menyarankan adanya penelitian hubungan antara perilaku ujaran dengan status
sosial. Fishman dalam bukunya menggunakan istilah sociolinguistics pada tahun
1970. Namun, pada tahun 1072 Fishman menggunakan nama Sociology of Language.
Jadi, sosiolinguistik dan sosiologi bahasa sangat berkaitan dan tidak dapat
dipisahkan.
C. Kaitan
antara Sosiologi dan Linguistik
Sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan individu, ataupun sebagai
kelompok masyarakat. Objek kajian sosiologi ialah proses hubungan antar manusia
dengan masyarakat (Aslinda: 2002:12). Sumarsono dan Piana (2002:5): Sosiologi
mempelajari antara lain struktur sosial, organisasi kemasyarakatan, hubungan
antaranggota masyarakat, dan tingkah laku masyarakat yang berinteraksi menggunakan
bahasa (dalam masyarakat ada berbagai lapisan: pengusaha, pejabat, rakyar
jelata..) tentulah bahasa yang digunakan bervariasi (sosiolinguistik). Keeretan
hubungan sosiolinguistik dengan sosiologi dapat kita lihat dalam penggunaan
metode penelitian. Misalnya, dalam pengumpulan data penelitian, baik sosiologi
maupun sosiolinguistik menggunakan metode wawancara, rekaman,pengumpulan
dokumen, dan sebagainya, sedangkan dalam pengolahan data menggunakan metode
deskriptif.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sosiolinguistik
adalah cabang ilmu linguistik yang bersifat interdisipliner dengan ilmu
sisologi, dengan objek penelitian hubungan antara bahasa dngan faktor-faktor
sosial di dalam masyarakat tutur. Sedangkan Sosiologi bahasa adalah ilmu
yang mempelajari bahasa dalam struktur sosial dan proses-proses sosial,
termasuk di dalamnya perubahan-perubahan sosial. Keduanya mempunyai perbedaan
namun salaing berkaitan. Keeretan hubungan sosiolinguistik dengan sosiologi
dapat kita lihat dalam penggunaan metode penelitian.
B. Saran
Makalah
ini belum sepenuhnya sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu
saran dari pembaca sangat kami harapkan demi perbaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul, Leonie
Agustina, 2010. Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta
Ohoiwutu, Paul. 1997.
Sosiolinguistik. Jakarta: Kesaint Blanc – Anggota IKAPI
Wijana, I Dewa Putu,
Muhammad Rohmadi. 2006. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar